
“Kecemasan seperti ini wajar bagi orang yang ingin keluar dari zona aman. Ketika melangkah ke zona yang baru, kita akan menghadapi banyak ketidakpastian yang seringkali membuat kita merasa takut dan akhirnya tidak jadi melangkah,” ujar Ainy Fauziah, seorang leadership coach dan motivator.
Anda bisa mengeksplorasi potensi diri dan passion Anda dari artikel ini:
http://www.pesona.co.id/karier.uang/karier.kedua/apa.passion.dan.potensi.diri.anda/004/001/38

Setelah mantap memutuskan pilihan karier kedua yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah:
1. Mencari referensi sebanyak-banyaknya
Kita bisa meminta saran dari seorang coach atau bergabung dengan komunitas tertentu yang dapat memungkinkan kita belajar langsung dari orang-orang yang sukses di karier kedua mereka. Dengan begitu, kita bisa mengikuti peta sukses mereka atau menemukan rute kita sendiri.
2. Perkaya kompetensi Anda
Jika ingin pindah jalur profesi, Anda perlu membekali diri dengan kompetensi baru yang menunjang pekerjaan Anda nantinya.
Bagi Anda yang ingin berbisnis: carilah pelatihan yang bisa membekali para wirausaha pemula dalam mengelola usaha, antara lain:
• Mengenal tren bisnis yang prospektif.
• Belajar membuat rencana dan strategi bisnis hingga manajemen usaha, termasuk cara mengelola keuangan praktis dan mengoptimalkan sumber daya manusia.
• Belajar soft skills lain yang dibutuhkan dalam bisnis, seperti business networking dan negotiation skills.