Harus ‘disaring’
Baik Brissa maupun Feri setuju, tidak ada kebetulan di dunia ini. Segala sesuatu yang
terjadi pasti sudah direncanakan dan membawa makna tertentu. Karena sebenarnya sesuatu
yang dianggap 'kebetulan' itu adalah isyarat dari Tuhan. Hanya saja terkadang kita tidak
peka, sehingga membutuhkan bantuan orang tertentu, seperti peramal.
“Setiap ramalan yang saya ucapkan itu 'terberi' begitu saja ketika saya berniat untuk
mendeteksi pribadi klien. Terkadang gambarannya bisa sangat jelas tapi bisa juga samar.
Gambaran inilah yang saya sampaikan ke klien, tentunya dengan bijaksana,” jelas Feri. Ia
akan mengulang ‘pendeteksian batin’ beberapa kali agar menemukan petunjuk yang konsisten.
Tetapi yang jelas, tidak ada seorang peramal pun yang bisa menjamin kebenaran ramalannya.
Ucapan peramal bisa jadi hanya berupa simbol atau petunjuk, tinggal kita menafsirkannya.
“Kita tidak bisa mengubah takdir, karena itu ketetapan Tuhan. Yang masih bisa diubah adalah
nasib. Semua tergantung pikiran dan usaha kita. Logikanya, kalau kita berbuat baik dan
bekerja maksimal, nasib kita pun akan lebih baik,” ujar Brissa.
Jadi, memang sebaiknya Anda tidak terpaku pada kata peramal. Akan lebih baik bila Anda
berbuat sesuatu untuk mengisi hidup ini dengan sebaik-baiknya. Life is too short too worry,
jalani saja hidup ini apa adanya, dan nantikan kejutan yang (mudah-mudahan) menyenangkan.
Shinta Kusuma