Bicara soal Restoran Oasis tak akan lepas dari rijsttafel, menu yang telah ada sejak restoran ini dibuka pada 1968. Penyajian satu set menu dari berbagai daerah Nusantara yang memiliki sejarah panjang itu memang andalannya. Cara menyantap nasi putih ditemani berbagai jenis lauk-pauk yang setiap jenis lauknya dibawa oleh seorang pramusaji ini sudah berkembang di Indonesia sejak zaman kolonial. Semakin banyak lauk terhidang, semakin banyak pramusaji yang melayaninya. Seolah-olah, rijsttafel tak ubahnya hidangan fine dining ala Indonesia.
Menu rijsttafel di Oasis terdiri dari 12 jenis hidangan. Terdiri dari hidangan pembuka yang biasanya merupakan sup dari salah satu daerah Nusantara seperti Sup Kedu; makanan utama seperti daging, ikan, dan sayur; makanan penutup, serta tentunya sambal. Yang menarik adalah rijsttafel yang disajikan tematik. Bila Anda datang ke sini awal bulan, mungkin Anda akan mendapatkan rijsttafel hidangan Aceh, kali lain Anda bertandang jangan sungkan mengikuti petualangan kuliner Sumbawa.
Ewald Falk, Executive Chef Oasis Restaurant, berani menjamin bahwa Anda akan mendapatkan rasa otentik dari kekayaan hidangan Nusantara. Restoran yang pernah didatangi Bill Clinton hingga Phil Collins ini, memang masih menggunakan arang untuk memasak bahan makanan yang harus dibakar. Menurut koki yang telah memasak untuk Oasis sejak 1983 ini, penggunaan bahan bakar arang, bumbu yang diulek, dan tak menggunakan bahan penyedap instan adalah beberapa cara mempertahankan warisan rasa Nusantara.
Fresh pan fried duck liver foie grass dan wagyu Asian barbeque steak with plum sauce dapat menjadi menu alternatif lain bila ingin makan malam romantis berdua dengan pasangan sembari ditemani permainan cahaya dari lukisan kaca mosaik Desiderius Erasmus van Rotterdam, tokoh humanis Belanda. Kenakan busana classy sebab saat makan malam Anda akan merasa kembali ke masa kolonial begitu memasuki ruang utama. Lantai kotak-kotak besar berwarna hitam putih dengan lampu kristal yang besar beradu dengan kain tenun Nusantara yang menghiasi dinding.
Ingin sekadar penganan manis? Nama menu ini pasti menarik perhatian: Eeny, Meeny, Minyu, Moe-Cap cip cup. Dessert manis yang terdiri dari buah cempedak dan pisang goreng berlapis tepung, ditambah es krim vanila dan sirup gula merah, ibarat gadis muda yang begitu menggoda penampilannya. Rasanya legit, renyah, dan akrab di lidah sehingga Anda akan mengingat rasanya ketika melangkah keluar dari Oasis.
Menu rijsttafel di Oasis terdiri dari 12 jenis hidangan. Terdiri dari hidangan pembuka yang biasanya merupakan sup dari salah satu daerah Nusantara seperti Sup Kedu; makanan utama seperti daging, ikan, dan sayur; makanan penutup, serta tentunya sambal. Yang menarik adalah rijsttafel yang disajikan tematik. Bila Anda datang ke sini awal bulan, mungkin Anda akan mendapatkan rijsttafel hidangan Aceh, kali lain Anda bertandang jangan sungkan mengikuti petualangan kuliner Sumbawa.
Ewald Falk, Executive Chef Oasis Restaurant, berani menjamin bahwa Anda akan mendapatkan rasa otentik dari kekayaan hidangan Nusantara. Restoran yang pernah didatangi Bill Clinton hingga Phil Collins ini, memang masih menggunakan arang untuk memasak bahan makanan yang harus dibakar. Menurut koki yang telah memasak untuk Oasis sejak 1983 ini, penggunaan bahan bakar arang, bumbu yang diulek, dan tak menggunakan bahan penyedap instan adalah beberapa cara mempertahankan warisan rasa Nusantara.
Fresh pan fried duck liver foie grass dan wagyu Asian barbeque steak with plum sauce dapat menjadi menu alternatif lain bila ingin makan malam romantis berdua dengan pasangan sembari ditemani permainan cahaya dari lukisan kaca mosaik Desiderius Erasmus van Rotterdam, tokoh humanis Belanda. Kenakan busana classy sebab saat makan malam Anda akan merasa kembali ke masa kolonial begitu memasuki ruang utama. Lantai kotak-kotak besar berwarna hitam putih dengan lampu kristal yang besar beradu dengan kain tenun Nusantara yang menghiasi dinding.
Ingin sekadar penganan manis? Nama menu ini pasti menarik perhatian: Eeny, Meeny, Minyu, Moe-Cap cip cup. Dessert manis yang terdiri dari buah cempedak dan pisang goreng berlapis tepung, ditambah es krim vanila dan sirup gula merah, ibarat gadis muda yang begitu menggoda penampilannya. Rasanya legit, renyah, dan akrab di lidah sehingga Anda akan mengingat rasanya ketika melangkah keluar dari Oasis.
Oasis Restaurant
Jalan Raden Saleh 47
Jakarta Pusat
Telp. 021-3150646
www.oasisjakarta.com
Buka: Senin-Sabtu (pukul 11.00-15.00 dan 19.00-22.00)
Harga : Rp 15.500,- hingga Rp 685.000,- (Menu rijsttafel mulai dari Rp 375.000,-)
Monika Erika