Meski sang suami sudah mempunyai dua resto yang cukup menghasilkan, Leia (bukan nama sebenarnya) memutuskan untuk tidak meninggalkan pekerjaan sebagai Public Relation Manager yang sudah dirintisnya sejak 8 tahun lalu. Karena memiliki pendapatan sendiri, Leia terbebaskan dari tagihan sekolah anak, dan pengeluaran rumah tangga lainnya.
Musibah tiba-tiba datang ketika kecelakaan mobil merenggut nyawa sang suami. Mobil yang merupakan aset bersama Leia dan suami pun hilang. Beberapa minggu setelah pemakaman, Leia dihubungi bank yang mempertanyakan kelangsungan pembayaran cicilan beban utang kredit yang dicairkan sang suami untuk membangun usaha restonya beberapa tahun silam.
Meski memiliki penghasilan dan tabungan sendiri, menanggung cicilan beban utang kredit dan biaya operasional kedua resto peninggalan suami dirasa cukup besar bagi Leia. Apalagi ia harus menyiapkan dana besar untuk kelangsungan pendidikan kedua anaknya.Leia pernah mmepertimbangkan untuk menjual kedua restoran peninggalan suami, tapi urung dilakukan karena tidak enak hati untuk mem-PHK para karyawan yang ada.
Solusi dari pakar:
Melihat kasus ini, ada 2 aspek pengaturan keuangan yang perlu dibenahi. Pertama, untuk urusan rumah tangga, Leia harus segera menyusun kembali anggaran belanja rumah tangga dengan mengandalkan penghasilan yang ada. Ia harus menghitung ulang biaya rutin bulanan, biaya uang sekolah anak, dan tentunya biaya untuk gaya hidup. Ia pun harus menyisihkan 20% dari gajinya untuk kebutuhan investasi dana pensiun juga dana darurat.
Selain itu, karena Leia bertindak sebagai satu-satunya penanggung jawab keluarga (breadwinner), maka akan lebih aman jika ia segera membeli asuransi jiwa yang bisa meng-cover total biaya hidup dan pendidikan anaknya hingga usia 21 tahun (asumsi di usia itu, anak sudah lulus kuliah dan dapat bekerja sendiri).
Yang kedua, untuk urusan bisnis restoran, disarankan untuk berkonsultasi dengan pakar bisnis dan keuangan. Leia harus menghitung target omzet usaha dan profit bersih setiap bulannya. Dalam hal ini, perlu diperhatikan biaya-biaya operasional, termasuk cicilan utang usaha.
Apabila selama beberapa bulan ke depan, pendapatan restoran tidak dapat menutup biaya cicilan, maka Leia dapat mengajukan permohonan penangguhan atau pengurangan bunga ke bank yang bersangkutan. Alternatif berikutnya adalah menutup outlet restoran yang tidak mencapai target profit. Apa pun keputusannya, Leia tidak disarankan untuk mengagunkan rumah tinggalnya sebagai jaminan untuk menjamin kredit baru.
Musibah tiba-tiba datang ketika kecelakaan mobil merenggut nyawa sang suami. Mobil yang merupakan aset bersama Leia dan suami pun hilang. Beberapa minggu setelah pemakaman, Leia dihubungi bank yang mempertanyakan kelangsungan pembayaran cicilan beban utang kredit yang dicairkan sang suami untuk membangun usaha restonya beberapa tahun silam.
Meski memiliki penghasilan dan tabungan sendiri, menanggung cicilan beban utang kredit dan biaya operasional kedua resto peninggalan suami dirasa cukup besar bagi Leia. Apalagi ia harus menyiapkan dana besar untuk kelangsungan pendidikan kedua anaknya.Leia pernah mmepertimbangkan untuk menjual kedua restoran peninggalan suami, tapi urung dilakukan karena tidak enak hati untuk mem-PHK para karyawan yang ada.
Solusi dari pakar:
Melihat kasus ini, ada 2 aspek pengaturan keuangan yang perlu dibenahi. Pertama, untuk urusan rumah tangga, Leia harus segera menyusun kembali anggaran belanja rumah tangga dengan mengandalkan penghasilan yang ada. Ia harus menghitung ulang biaya rutin bulanan, biaya uang sekolah anak, dan tentunya biaya untuk gaya hidup. Ia pun harus menyisihkan 20% dari gajinya untuk kebutuhan investasi dana pensiun juga dana darurat.
Selain itu, karena Leia bertindak sebagai satu-satunya penanggung jawab keluarga (breadwinner), maka akan lebih aman jika ia segera membeli asuransi jiwa yang bisa meng-cover total biaya hidup dan pendidikan anaknya hingga usia 21 tahun (asumsi di usia itu, anak sudah lulus kuliah dan dapat bekerja sendiri).
Yang kedua, untuk urusan bisnis restoran, disarankan untuk berkonsultasi dengan pakar bisnis dan keuangan. Leia harus menghitung target omzet usaha dan profit bersih setiap bulannya. Dalam hal ini, perlu diperhatikan biaya-biaya operasional, termasuk cicilan utang usaha.
Apabila selama beberapa bulan ke depan, pendapatan restoran tidak dapat menutup biaya cicilan, maka Leia dapat mengajukan permohonan penangguhan atau pengurangan bunga ke bank yang bersangkutan. Alternatif berikutnya adalah menutup outlet restoran yang tidak mencapai target profit. Apa pun keputusannya, Leia tidak disarankan untuk mengagunkan rumah tinggalnya sebagai jaminan untuk menjamin kredit baru.
Ruth Evelina
Konsultan: Prita Hapsari Ghozie -Financial Planner ZAP Finance