Salah satu tantangan terbesar bagi para profesional yang sudah berada di posisi decision maker adalah terjebak di zona nyaman. Mereka cenderung enggan membangun jejaring sosial yang baru dan merasa nyaman dengan lingkaran relasi yang sudah ada. Padahal, Tuti Indra Fauziansyah, psikolog dari Iradat Consulting, mengatakan, ada keuntungan menarik saat memenuhi tantangan untuk keluar dari zona nyaman, memperluas pergaulan, dan membangun jejaring baru. “Orang yang memiliki networking luas memiliki nilai lebih, banyak peluang, dan menjadi lebih sukses daripada orang yang memiliki networking sempit atau yang malas membangun networking karena sudah merasa di puncak karier,” ujar Tuti Indra.
Para master networking sudah sampai pada tahap pemikiran bahwa jejaring sosial sama pentingnya dengan jejaring profesional. Jejaring merupakan relasi mutualisme yang diisi dengan sharing, kepercayaan, dan kerja sama yang saling menguntungkan; bukan mengambil keuntungan semata dari satu pihak. Karenanya, filosofi dasar para master networking adalah memperlakukan setiap relasi mereka sebagaimana mereka ingin diperlakukan.
Relasi kesalingan dan pelaksanaan filosofi ini tidak hanya berlaku pada sesama rekan bisnis atau sesama manajer. Menurut Tuti Indra, salah satu sifat jejaring adalah informasi yang diperoleh dengan cara berlapis-lapis, tidak selalu berasal dari teman yang Anda kenal saat ini. Bisa saja Anda mendapatkan peluang bisnis atau informasi tentang suatu proyek dari orang ‘asing’ yang baru Anda kenal di gym atau teman lama yang Anda temui di acara reuni. Begitu pun di kantor, mereka tidak membatasi diri menjalin jejaring dengan rekan kerja yang selevel saja. Tetapi juga dengan tingkatan di bawah mereka: staf, sopir kantor, bahkan office boy.
Selain memperbanyak peluang di masa mendatang dan mempermudah pekerjaan, masih ada beberapa manfaat penting yang bisa Anda dapatkan dengan menjadi seorang master networking, yaitu:
1. Pertemanan
Apa ruginya punya banyak teman? Malah hal itu akan membuat Anda lebih kaya dan beruntung. Bayangkan, Anda pergi ke satu daerah asing untuk urusan bisnis dan Anda harus mengurus beberapa hal. Berkat pertemanan yang luas Anda mendapat info penting tentang daerah tersebut, atau malah ada teman di sana yang siap menemani Anda.
2. Memiliki banyak penasihat
Semakin banyak memiliki relasi, semakin banyak pilihan yang Anda punya dalam mendapatkan informasi atau pertimbangan yang tepat dalam berbagai lingkup pekerjaan, seperti masalah hukum, keuangan, birokrasi.
3. Sumber inspirasi
Jejaring Anda bisa menjadi inspirasi, perspektif baru, atau ide-ide segar dalam pekerjaan Anda. Bertukar informasi dan pengalaman dengan berbagai relasi akan memberikan banyak inspirasi.
4. Kemampuan memengaruhi orang lain
Memiliki jejaring yang luas dan menjadi ‘visible and notice person’ dapat mendongkrak popularitas Anda di berbagai komunitas. Mungkin tanpa disadari Anda menjadi orang yang cukup berpengaruh untuk menanamkan hal-hal positif. Menjadi orang yang berpengaruh juga memberi reputasi positif sehingga nama dan wajah Anda yang akan pertama kali terlintas saat ada proyek atau kegiatan yang bermanfaat bagi karier Anda.
5. Memiliki jaring pengaman
Anda tidak tahu kapan masalah karier atau masalah lain menghampiri. Memiliki banyak jejaring membuat Anda memiliki banyak jaring pengaman untuk dimintai pertolongan atau nasihat.
6. Personal branding semakin valueable akibat reputasi dan kredibilitas Anda yang terdongkrak di berbagai jejaring.
Seperti dikatakan Robert Kisoyaki, penulis best seller ‘Rich Dad, Poor Dad’, “The richest people in the world look for and build networks, everyone else looks for work.” Dengan kata lain, semakin kaya seseorang, ia akan lebih senang membangun jejaring, bukan bekerja. Sehingga akhirnya pekerjaan atau bisnis-lah yang akan mencari Anda.
Para master networking sudah sampai pada tahap pemikiran bahwa jejaring sosial sama pentingnya dengan jejaring profesional. Jejaring merupakan relasi mutualisme yang diisi dengan sharing, kepercayaan, dan kerja sama yang saling menguntungkan; bukan mengambil keuntungan semata dari satu pihak. Karenanya, filosofi dasar para master networking adalah memperlakukan setiap relasi mereka sebagaimana mereka ingin diperlakukan.
Relasi kesalingan dan pelaksanaan filosofi ini tidak hanya berlaku pada sesama rekan bisnis atau sesama manajer. Menurut Tuti Indra, salah satu sifat jejaring adalah informasi yang diperoleh dengan cara berlapis-lapis, tidak selalu berasal dari teman yang Anda kenal saat ini. Bisa saja Anda mendapatkan peluang bisnis atau informasi tentang suatu proyek dari orang ‘asing’ yang baru Anda kenal di gym atau teman lama yang Anda temui di acara reuni. Begitu pun di kantor, mereka tidak membatasi diri menjalin jejaring dengan rekan kerja yang selevel saja. Tetapi juga dengan tingkatan di bawah mereka: staf, sopir kantor, bahkan office boy.
Selain memperbanyak peluang di masa mendatang dan mempermudah pekerjaan, masih ada beberapa manfaat penting yang bisa Anda dapatkan dengan menjadi seorang master networking, yaitu:
1. Pertemanan
Apa ruginya punya banyak teman? Malah hal itu akan membuat Anda lebih kaya dan beruntung. Bayangkan, Anda pergi ke satu daerah asing untuk urusan bisnis dan Anda harus mengurus beberapa hal. Berkat pertemanan yang luas Anda mendapat info penting tentang daerah tersebut, atau malah ada teman di sana yang siap menemani Anda.
2. Memiliki banyak penasihat
Semakin banyak memiliki relasi, semakin banyak pilihan yang Anda punya dalam mendapatkan informasi atau pertimbangan yang tepat dalam berbagai lingkup pekerjaan, seperti masalah hukum, keuangan, birokrasi.
3. Sumber inspirasi
Jejaring Anda bisa menjadi inspirasi, perspektif baru, atau ide-ide segar dalam pekerjaan Anda. Bertukar informasi dan pengalaman dengan berbagai relasi akan memberikan banyak inspirasi.
4. Kemampuan memengaruhi orang lain
Memiliki jejaring yang luas dan menjadi ‘visible and notice person’ dapat mendongkrak popularitas Anda di berbagai komunitas. Mungkin tanpa disadari Anda menjadi orang yang cukup berpengaruh untuk menanamkan hal-hal positif. Menjadi orang yang berpengaruh juga memberi reputasi positif sehingga nama dan wajah Anda yang akan pertama kali terlintas saat ada proyek atau kegiatan yang bermanfaat bagi karier Anda.
5. Memiliki jaring pengaman
Anda tidak tahu kapan masalah karier atau masalah lain menghampiri. Memiliki banyak jejaring membuat Anda memiliki banyak jaring pengaman untuk dimintai pertolongan atau nasihat.
6. Personal branding semakin valueable akibat reputasi dan kredibilitas Anda yang terdongkrak di berbagai jejaring.
Seperti dikatakan Robert Kisoyaki, penulis best seller ‘Rich Dad, Poor Dad’, “The richest people in the world look for and build networks, everyone else looks for work.” Dengan kata lain, semakin kaya seseorang, ia akan lebih senang membangun jejaring, bukan bekerja. Sehingga akhirnya pekerjaan atau bisnis-lah yang akan mencari Anda.