2. Mempelajari bahasa baru
Kebanyakan orang sudah malas mempelajari hal baru, salah satunya bahasa, ketika memasuki usia matang. Selama ini bisa berbahasa Indonesia dan Inggris (mungkin juga bahasa daerah) sudah cukup, jadi untuk apa belajar bahasa yang baru? Anggap saja ini sebagai tabungan hari tua. Sebuah penelitian yang dilakukan University of Edinburgh menyatakan bahwa bilingualism (kemampuan menguasai dua bahasa) dan multilingualism (tiga bahasa atau lebih) bisa berdampak positif pada kinerja otak kita di masa lanjut usia. Lagi pula, memasuki era perdagangan bebas, kemampuan berbahasa lain bisa memperluas jejaring Anda di dunia.