Setiap rupiah yang Anda punya sangatlah berharga. Jangan dihabiskan untuk membeli benda-benda yang tidak terpakai, hanya karena sedang diskon atau Anda menyukai warnanya saja. Jika Anda ingin memiliki uang lebih untuk ditabung, menjawab tujuh pertanyaan ini sebelum memutuskan membeli sesuatu, bisa jadi membantu Anda menyimpan uang lebih banyak. Pertanyaan ini dilontarkan oleh ahli finansial Beth Kobliner seperti dikutip oleh redbookmag.com
1. Apakah Anda sedang stres?
Ini pertanyaan penting yang perlu Anda jawab saat memasuki pusat perbelanjaan. Orang yang sedang stres cenderung melakukan hal-hal penuh drama yang berujung penyesalan. Jangan membuat keputusan apa pun saat sedang stres, marah, atau sedih, salah satunya jangan memutuskan untuk membeli sesuatu. Bisa jadi keputusan itu keluar hanya untuk melampiaskan emosi Anda. Sebaiknya duduk manis di rumah, bermain game, luluran dan berendam di bath up ketimbang jalan-jalan ke pusat perbelanjaan saat sedang stres.
2. Apakah Anda memang harus membelinya?
Sebelum memutuskan membeli sesuatu, pastikan bahwa benda tersebut memang harus Anda beli. Jika benda itu masih bisa Anda pinjam dari teman, mungkin meminjam bisa jadi solusi. Misalnya buku, atau busana pesta yang hanya sekali pakai. Ada salon yang menyewakan busana pesta lengkap dengan aksesorinya, yang lebih hemat jika Anda sewa ketimbang membeli namun hanya dipakai satu kali.
3. Apakah penawarannya termasuk yang terbaik?
Sebelum merogoh dompet, bandingkan harga barang yang sama dari (minimal) tiga toko yang berbeda. Jika terasa repot, Anda bisa berbelanja online. Buka tiga toko online yang berbeda dan bandingkan harga satu barang dari tiga website tersebut. Anda pun menghemat biaya dengan mendapatkan barang favorit dengan harga termurah.
4. Apakah Anda membeli hanya karena sedang 'sale'?
Mungkin yang menarik Anda masuk ke suatu toko baju di mal adalah saat ada tulisan 'sale' di pintu masuknya. Tapi jika Anda selalu berbelanja setiap ada 'sale', berarti ada yang salah dalam diri Anda. Pikirkan ini: apakah Anda tahu harga barang yang sama sebelum benda itu di-sale? Apakah benar harganya jadi lebih murah atau hanya permainan pihak toko? (dinaikkan dulu baru didiskon). Berbelanja setiap ada sale berpotensi membuat Anda membeli barang yang tidak diinginkan. Cek lagi lemari baju Anda, berapa banyak barang sale yang belum pernah Anda pakai?
5. Apakah Anda sudah menanyakan penawaran selanjutnya?
Saat melihat benda sale, tanyakan pada manajer toko, sampai kapan sale berlangsung. Apakah akan ada sale-sale selanjutnya dan benda apa yang akan di-sale selanjutnya. Jika Anda sudah biasa berlangganan di toko itu, maka Anda bisa minta dikirimkan newsletter barang-barang yang sedang sale, atau bahkan barang-barang terbaru. Dengan begitu, Anda bisa merencanakan akan membeli apa dan memikirkan penting tidaknya membeli barang tersebut.
6. Apakah Anda menyukai atau membutuhkannya?
Saat akan membeli sesuatu, pikirkan lagi hal ini: apakah Anda sekadar menyukai atau betul-betul membutuhkannya? Membeli sepatu hanya karena Anda suka warnanya tapi tidak nyaman di kaki atau sepatu itu tak cocok dikenakan untuk acara apa pun, akan menjadi percuma. Tapi, membeli sepatu olahraga karena Anda membutuhkannya untuk bisa rutin lari di pagi hari, tentu saja sangat berguna.
7. Apakah Anda punya uang tunai yang cukup?
Jika uang tunai Anda di dompet tidak cukup untuk membeli suatu barang mewah yang tiba-tiba Anda temukan, tahan diri untuk menggesek kartu kredit. Meski barang tersebut sudah didiskon berapa puluh persen, tapi dengan menggunakan kartu kredit, uang yang Anda keluarkan untuk membayarnya akan berlipat ganda karena sistem bunga berbunga. Apalagi jika hal ini Anda lakukan berulang kali.
Tenni Purwanti
1. Apakah Anda sedang stres?
Ini pertanyaan penting yang perlu Anda jawab saat memasuki pusat perbelanjaan. Orang yang sedang stres cenderung melakukan hal-hal penuh drama yang berujung penyesalan. Jangan membuat keputusan apa pun saat sedang stres, marah, atau sedih, salah satunya jangan memutuskan untuk membeli sesuatu. Bisa jadi keputusan itu keluar hanya untuk melampiaskan emosi Anda. Sebaiknya duduk manis di rumah, bermain game, luluran dan berendam di bath up ketimbang jalan-jalan ke pusat perbelanjaan saat sedang stres.
2. Apakah Anda memang harus membelinya?
Sebelum memutuskan membeli sesuatu, pastikan bahwa benda tersebut memang harus Anda beli. Jika benda itu masih bisa Anda pinjam dari teman, mungkin meminjam bisa jadi solusi. Misalnya buku, atau busana pesta yang hanya sekali pakai. Ada salon yang menyewakan busana pesta lengkap dengan aksesorinya, yang lebih hemat jika Anda sewa ketimbang membeli namun hanya dipakai satu kali.
3. Apakah penawarannya termasuk yang terbaik?
Sebelum merogoh dompet, bandingkan harga barang yang sama dari (minimal) tiga toko yang berbeda. Jika terasa repot, Anda bisa berbelanja online. Buka tiga toko online yang berbeda dan bandingkan harga satu barang dari tiga website tersebut. Anda pun menghemat biaya dengan mendapatkan barang favorit dengan harga termurah.
4. Apakah Anda membeli hanya karena sedang 'sale'?
Mungkin yang menarik Anda masuk ke suatu toko baju di mal adalah saat ada tulisan 'sale' di pintu masuknya. Tapi jika Anda selalu berbelanja setiap ada 'sale', berarti ada yang salah dalam diri Anda. Pikirkan ini: apakah Anda tahu harga barang yang sama sebelum benda itu di-sale? Apakah benar harganya jadi lebih murah atau hanya permainan pihak toko? (dinaikkan dulu baru didiskon). Berbelanja setiap ada sale berpotensi membuat Anda membeli barang yang tidak diinginkan. Cek lagi lemari baju Anda, berapa banyak barang sale yang belum pernah Anda pakai?
5. Apakah Anda sudah menanyakan penawaran selanjutnya?
Saat melihat benda sale, tanyakan pada manajer toko, sampai kapan sale berlangsung. Apakah akan ada sale-sale selanjutnya dan benda apa yang akan di-sale selanjutnya. Jika Anda sudah biasa berlangganan di toko itu, maka Anda bisa minta dikirimkan newsletter barang-barang yang sedang sale, atau bahkan barang-barang terbaru. Dengan begitu, Anda bisa merencanakan akan membeli apa dan memikirkan penting tidaknya membeli barang tersebut.
6. Apakah Anda menyukai atau membutuhkannya?
Saat akan membeli sesuatu, pikirkan lagi hal ini: apakah Anda sekadar menyukai atau betul-betul membutuhkannya? Membeli sepatu hanya karena Anda suka warnanya tapi tidak nyaman di kaki atau sepatu itu tak cocok dikenakan untuk acara apa pun, akan menjadi percuma. Tapi, membeli sepatu olahraga karena Anda membutuhkannya untuk bisa rutin lari di pagi hari, tentu saja sangat berguna.
7. Apakah Anda punya uang tunai yang cukup?
Jika uang tunai Anda di dompet tidak cukup untuk membeli suatu barang mewah yang tiba-tiba Anda temukan, tahan diri untuk menggesek kartu kredit. Meski barang tersebut sudah didiskon berapa puluh persen, tapi dengan menggunakan kartu kredit, uang yang Anda keluarkan untuk membayarnya akan berlipat ganda karena sistem bunga berbunga. Apalagi jika hal ini Anda lakukan berulang kali.
Tenni Purwanti