Konsultasi ahli
Fitoestrogen memang bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi gangguan atau keluhan di masa menopause, walaupun khasiatnya belum seefektif TSH. Menurut dokter Gunawan, ginekolog dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, efektivitas fitoestrogen 1/30 lebih rendah dari TSH. Artinya, bila dalam sebulan TSH sudah mampu mengurangi keluhan, maka fitoestrogen baru akan terasa dampaknya dalam 4-6 bulan. Cepat atau lambatnya proses pemulihan ini sangat bervariasi, tergantung pada kondisi setiap individu.
Siapa yang boleh memanfaatkan fitoestrogen? Siapa saja boleh mencobanya, terutama wanita yang memiliki riwayat kanker atau diduga bisa mengalami kontraindikasi dengan TSH. Dan bisanya, obat-obatan yang berasal dari tanaman akan lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Fitoestrogen kini umumnya dipasarkan dalam bentuk suplemen, baik berupa bubuk, kapsul, tablet, atau cairan. Hanya saja, sekalipun saat ini sudah banyak suplemen atau obat herbal yang dapat dibeli tanpa resep dokter, Anda tetap harus berhati-hati, karena dampak atau efek samping pada setiap orang berbeda. Maka, sebelum mengonsumsinya, Anda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter Anda guna memperoleh rekomendasi pilihan produk suplemen dan dosis yang tepat sesuai kebutuhan.
Shinta Kusuma
Konsultan: dr. Gunawan, SpOG – Permijaya