Jika gejala pra menopause mulai muncul, Anda tak perlu 'bete'. Ada cara-cara mudah dan sederhana untuk meminimalkannya. Jika gejala tersebut sangat mengganggu, barulah Anda pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Migrain
Biasanya, sakit kepala sebelah ini terjadi ketika Anda dalam masa transisi dari pra menopause menuju menopause. Kemungkinan besar, migrain di masa ini disebabkan oleh hormon yang tidak stabil.
Lakukan: jika sakit kepala cukup sering, minumlah obat penghilang rasa sakit (banyak obat penghilang sakit kepala khusus migrain di pasaran) untuk menghentikan pelepasan zat kimia otak.
Atau: cobalah terapi akupunktur. Banyak penelitian menemukan bahwa perawatan akupunktur 2 kali seminggu yang dikombinasikan dengan obat khusus migrain berhasil mengurangi keluhan ini.
Nyeri sendi
Jumlah wanita yang mengalami nyeri sendi di masa menopause dua kali lebih banyak dibandingkan wanita yang belum memasuki masa pra menopause.
Lakukan: konsultasi dengan dokter jika nyeri sendi telah akut. Untuk nyeri ringan, redakan sakitnya dengan air hangat selama beberapa menit, atau dinginkan dengan es.
Atau: pijat di sekitar bagian yang nyeri dengan minyak atau lotion pijat, tapi jangan
pijat bagian yang membengkak. Atau, lakukan pijat aroma terapi di spa.
Masalah rambut
Memasuki masa pra menopause, kadangkala rambut tumbuh di tempat-tempat yang tidak diinginkan,
misalnya di atas bibir, sementara rambut di kepala menipis. Penyebabnya adalah kadar hormon
pria (androgen) di dalam tubuh tidak berubah sementara hormon wanita berkurang sehingga
keseimbangan hormon terganggu.
Lakukan: oleskan larutan minoxidil (bisa dibeli di toko obat) 2 – 5% sekali sehari.
Atau: untuk memperlambat pertumbuhan rambut di atas bibir, dagu, atau area lain yang tidak
diinginkan, cobalah suplemen seng 30–100 mg (suplemen ini memberi efek anti-androgen).
Vagina kering
Sekitar 30–40 persen wanita pra menopause mengeluhkan vagina kering sehingga mengganggu
kehidupan seksual mereka.
Lakukan: gunakan pelumas atau gel khusus saat berhubungan seks. Kini banyak dijual gel khusus
yang menimbulkan sensasi alami, tapi hindari yang mengandung alkohol. Jika timbul rasa gatal
atau panas, gunakan pelembap khusus vagina.
Atau: mintalah dokter meresepkan estrogen untuk vagina, berbentuk cincin, krim, atau tablet.
Cara ini akan menyuplai estrogen dalam dosis rendah yang cukup 'aman'.