Rose gold, juga emas merah, terbentuk setelah emas dicampur dengan tembaga. Beda antara emas merah dan pink adalah jumlah tembaga yang dicampurkan pada emas. Semakin banyak tembaganya, semakin memerah warnanya. Campuran yang biasa untuk menghasilkan rose gold adalah 75 persen emas dan 25 persen tembaga. Tidak ada rose gold yang berkarat 24, paling tinggi 22 dan pada umumnya 18 karat.
Emas pink ini dianggap ideal digunakan untuk segala macam perhiasan, termasuk gelang,
kalung, anting-anting, dan cincin. Penggunaannya untuk jam tangan saat ini juga dianggap
‘gaya’. Ia tenar pada awal abad ke-19, khususnya di Rusia. Cincin kawin gaya Rusia sampai
kini masih populer dan menampilkan tiga cincin yang saling berkait, terbuat dari emas
putih, kuning dan merah jambu. Mirip cincin Trinity keluaran Cartier.