
Stigma negatif adalah hal yang sering diterima oleh para penyandang ODHA. Tak jarang ODHA menerima diskriminasi dalam menjalani hidup, mulai dari dijauhi oleh keluarga hingga dipecat dari pekerjaan. Acha Septriasa menceritakan kisah seorang sahabatnya yang positif HIV, “Ada teman saya yang di-PHK karena menderita HIV. Dia harus minum obat 12 jam sekali. Dia tidak terlihat seperti orang sakit sama sekali tetapi tidak bisa menolak penyakit apa pun. Kalau kena flu jadinya lebih parah, dan juga jadi lebih mudah terkena penyakit apapun. Fenomena itu tidak asing di sekeliling kita. Dari situ saya belajar,” kata Acha, pemeran Asa dalam film ini.
Pendapat senada dilontarkan oleh Marsha Timothy, pemeran Nada dalam film ini, “Tidak mudah hidup dengan stigma ODHA. Kita bisa dengan mudah bilang harus merangkul mereka. Pada kenyataannya memang ODHA mengalami diskriminasi, baik dalam pekerjaan maupun sosial. Jadi, menurut saya, film ini bisa menyuarakan apa yg dialami ODHA. Yang terberat adalah stigma yang harus dipikul para ODHA dalam kehidupan sosial. Padahal mengalami HIV tidak berarti hidup telah berakhir. Sekarang ini dengan minum obat teratur, pengobatan yg tepat, dan menerapkan gaya hidup sehat, ODHA bisa hidup dengan normal. Justru stigma yang ada di masyarakat itu yang memberatkan ODHA.”
Nada, dalam film ini, adalah seorang ibu dari tiga orang anak yang pada awalnya hidup normal dan bahagia. Meninggalnya sang suami tidak hanya meninggalkan duka yang mendalam pada Nada, tetapi juga penyakit yang membawa aib bagi dirinya. Di saat itu, tekanan yang jauh lebih besar justru datang dari keluarga Nada. Ayahnya yang sangat menyayanginya pun ikut menjauhi dirinya begitu tahu tentang penyakit yang diidapnya. Begitu juga dengan sang kakak yang menjauhkan Nada dari anak-anaknya.
Kisah lain dialami oleh Asa, seorang gadis yang selalu terlihat ceria dan bersemangat. Ternyata diam-diam Asa menyimpan rahasia kelam dalam hidupnya. Ia dinyatakan mengidap HIV sejak lahir. Perkenalannya dengan Wisnu yang diperankan oleh Darius Sinathrya menjadi penyemangat dalam hidupnya. Cinta di antara keduanya pun tumbuh seiring dengan waktu. Wisnu yang tertarik pada sifat Asa yang positif dan kuat, tidak peduli dengan kondisi penyakit yang dialami Asa. Menghadapi Wisnu yang begitu tulus menerimanya, Asa pun bimbang. Dapatkah ia menerima Wisnu yang dianggapnya terlalu sempurna untuk dirinya? Dan mampu kah Nada membesarkan ketiga anaknya dengan stigma negatif yang di sekelilingnya? Saksikan filmnya di bioskop mulai tanggal 5 Februari 2015.
Aprilia Ramadhani
Foto: dok. Magma Entertainment