Mencoba mengurangi gula memang mudah diucapkan tetapi tak mudah dilakukan, karena di hampir setiap makanan dan minuman terkandung gula. Namun, ada panduan penting yang bisa kita gunakan untuk mengurangi konsumsi gula 'secara sadar':
1. Jangan sepelekan jus buah kemasan dan buah kaleng
Satu gelas (200 ml) jus apel dalam kemasan mengandung gula yang sama banyaknya dengan yang ada dalam 1 kaleng/botol soft drink, yaitu sekitar 10-12 sendok teh. Buah-buahan kering mengandung 70% gula. Trik terbaik untuk menghindari gula dari buah-buahan: pilih buah yang tergolong dalam keluarga berry dan buah kiwi. Buah lokal seperti jambu biji merah dan apel juga memiliki kandungan gula dan kalori rendah.
2. Belajar membaca label
Lihat informasi nutrisi pada kemasan, dan temukan label 'takaran saji' atau 'serving size'. Kandungan gula yang tertera pada tabel bisa dalam ukuran gram atau milimeter. Bila tercantum 40 gr, mungkin Anda tidak dapat membayangkan takaran yang sesungguhnya. Tapi kalau disebut bahwa 10 gram = 1 sendok teh, maka Anda bisa membayangkan bahwa gula yang siap Anda santap adalah 4 sendok teh.
3. Cermati gula di balik lemak susu
Ketika lemak dikeluarkan dari sebuah bahan makanan, misalnya yogurt, maka biasanya produk itu ditambahkan gula untuk memperbaiki tekstur dan rasa yang hilang. Karena itu, sebelum mengonsumsi yogurt, lihat dulu informasi nutrisinya. Untuk yogurt biasanya ditambahkan gula lebih dari 4,7 gram, bebas fruktosa, dan mengandung laktosa yang aman. Mayones, salah satu produk turunan susu, juga mengalami penambahan gula. Bila demikian, lebih baik Anda memilih produk susu atau mayones yang full fat untuk menghindari lemak yang dibentuk dari gula.
4. Konsumsi protein dan lemak sehat
Lemak dalam hal ini adalah lemak yang berasal dari bahan-bahan makanan seperti telur, keju, mentega, dan ayam tanpa kulit -bukan lemak pada gorengan atau lemak trans. Mengonsumsi protein akan menghindarkan kita dari keinginan untuk makan yang manis-manis.
5. Hindari berbagai saus
Saus mengandung gula sampai 50%, sama seperti topping cokelat. Sebisa mungkin hindari penggunaan saus dalam makanan Anda.
6. Pilih makanan sederhana
Hindari mengonsumsi makanan yang berbalut atau dilapisis gula. Bila Anda sedang hang out bersama keluarga atau sahabat, pilih makanan yang kandungan gulanya seminimal mungkin. Misalnya, salad sayur dengan dressing minyak zaitun. Hindari pula makanan-makanan yang mengalami proses pengolahan yang lama dan banyak kandungan gulanya.
7. Belanja di toko makanan sehat
Produsen makanan punya trik untuk memasarkan produknya. Untuk menghindari label 'gula', mereka menggunakan istilah 'pemanis'. Misalnya pemanis berupa madu, gula aren, gula kelapa, dan agave. Agave adalah salah satu jenis gula (berbahan dasar daun Agave) yang sebaiknya dihindari karena mengandung 70% fruktosa. Gula atau pemanis berbahan dasar daun stevia jauh lebih aman, karena indeks glikemiknya 0. Kalau ingin lebih yakin, lebih baik berbelanja di toko khusus makanan sehat.
8. Lakukan perlahan-lahan
Menurut berbagai penelitian, butuh waktu antara 21-60 hari untuk menanamkan sebuah kesadaran makan. Konsumsi gula berlebihan adalah hasil sebuah kebiasaan. Begitu pula ketika ingin menghentikan kebiasaan tersebut. Intinya, mengurangi asupan gula tidak berarti berperang melawannya, tetapi mengubah jumlah asupannya secara perlahan-lahan.
Immanuella Rachmani