Dengan gigi putih dan cemerlang, Anda lebih percaya diri mengumbar tawa. Gigi putih bersih juga akan membuat Anda tampak lebih muda. Tak sulit mendapatkan gigi putih berkilau. Berikut rahasianya:
1. Gosok gigi teratur, setidaknya dua kali sehari untuk menghilangkan kotoran sisa makanan yang melekat pada gigi. Sikat gigi Anda sekurang-kurangnya dua menit setiap kali menggosok gigi, dengan menggunakan pasta gigi mengandung fluoride. Sikat gigi elektrik dirancang untuk menyikat gigi selama dua menit. Anda dapat menggunakan sikat gigi elektrik untuk memudahkan Anda.
2. Gunakan dental floss untuk membersihkan celah gigi agar sisa makanan tidak terlalu lama terjepit dan membentuk bakteri yang merusak gigi dan gusi. Lakukan setiap kali sehabis menggosok gigi. Bila Anda hanya sempat melakukannya satu kali sehari, pastikan Anda melakukannya sebelum tidur malam. Karena sewaktu Anda tidur, produksi air liur berkurang, sehingga gigi dan gusi menjadi sarang bakteri.
3. Periksa gigi minimal dua kali dalam satu tahun untuk membersihkan karang gigi. Sebagian orang harus dibersihkan karang giginya setiap 3 bulan. Bila Anda rentan mengalami masalah pada gusi, periksa ke dokter setiap 4 bulan. Demikian pun bagi Anda yang mengalami masalah dengan gigi sementara Anda menyandang diabetes, kanker, atau sedang menjalani kemoterapi, konsultasikan dengan dokter gigi perawatan apa yang Anda perlukan.
4. Konsumsi makanan mengandung kalsium dan vitamin C. Kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi, vitamin C untuk menyehatkan gusi. Buah-buahan yang sarat air juga sanat bagik untuk membersihkan gigi dari sisa makanan yang tersangkut. Hindari makanan sarat gula dan lengket seperti dodol, karena makanan yang manis akan memberi makanan bagi bakteri. Makanan manis juga akan melepaskan asam yang akan merusak gigi. Segera gosok gigi setelah mengonsumsi makanan manis atau makanan yang lengket di gigi.
5. Tidak merokok karena perokok berisiko 4 kali lebih mudah mengalami gangguan pada gusi. Demikian hasil riset yang dimuat dalam The Journal of Periodontology. Merokok meningkatkan risiko kanker (bibir, lidah, pipi, dan gusi). Dalam bentuk ringannya, tembakau menyebabkan bau mulut.
6. Gunakan pemutih gigi bila Anda memiliki gigi yang berwarna kuning. Penggunaan pemutih gigi masih dalam batas aman selama di bawah pengawasan dokter gigi. Penggunaan pemutih gigi inipun atas rekomendasi dokter, dengan lebih dulu memastikan gigi dan gusi Anda sehat.
7. Gunakan gigi tiruan bila Anda mengalami gigi tanggal atau terpaksa dicabut karena kerusakan yang parah. Membiarkan gigi ompong akan merusak struktur wajah Anda. Wajah jadi memendek, dan keriput di seputar mulut sehingga Anda tampak jauh lebih tua. Pilih warna gigi yang putih bersih, karena bagaimanapun, saat Anda pertama kali berkenalan dengan orang lain, senyum Anda sangat diperlukan. Anda pasti tak ingin senyum Anda ompong, bukan?
1. Gosok gigi teratur, setidaknya dua kali sehari untuk menghilangkan kotoran sisa makanan yang melekat pada gigi. Sikat gigi Anda sekurang-kurangnya dua menit setiap kali menggosok gigi, dengan menggunakan pasta gigi mengandung fluoride. Sikat gigi elektrik dirancang untuk menyikat gigi selama dua menit. Anda dapat menggunakan sikat gigi elektrik untuk memudahkan Anda.
2. Gunakan dental floss untuk membersihkan celah gigi agar sisa makanan tidak terlalu lama terjepit dan membentuk bakteri yang merusak gigi dan gusi. Lakukan setiap kali sehabis menggosok gigi. Bila Anda hanya sempat melakukannya satu kali sehari, pastikan Anda melakukannya sebelum tidur malam. Karena sewaktu Anda tidur, produksi air liur berkurang, sehingga gigi dan gusi menjadi sarang bakteri.
3. Periksa gigi minimal dua kali dalam satu tahun untuk membersihkan karang gigi. Sebagian orang harus dibersihkan karang giginya setiap 3 bulan. Bila Anda rentan mengalami masalah pada gusi, periksa ke dokter setiap 4 bulan. Demikian pun bagi Anda yang mengalami masalah dengan gigi sementara Anda menyandang diabetes, kanker, atau sedang menjalani kemoterapi, konsultasikan dengan dokter gigi perawatan apa yang Anda perlukan.
4. Konsumsi makanan mengandung kalsium dan vitamin C. Kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi, vitamin C untuk menyehatkan gusi. Buah-buahan yang sarat air juga sanat bagik untuk membersihkan gigi dari sisa makanan yang tersangkut. Hindari makanan sarat gula dan lengket seperti dodol, karena makanan yang manis akan memberi makanan bagi bakteri. Makanan manis juga akan melepaskan asam yang akan merusak gigi. Segera gosok gigi setelah mengonsumsi makanan manis atau makanan yang lengket di gigi.
5. Tidak merokok karena perokok berisiko 4 kali lebih mudah mengalami gangguan pada gusi. Demikian hasil riset yang dimuat dalam The Journal of Periodontology. Merokok meningkatkan risiko kanker (bibir, lidah, pipi, dan gusi). Dalam bentuk ringannya, tembakau menyebabkan bau mulut.
6. Gunakan pemutih gigi bila Anda memiliki gigi yang berwarna kuning. Penggunaan pemutih gigi masih dalam batas aman selama di bawah pengawasan dokter gigi. Penggunaan pemutih gigi inipun atas rekomendasi dokter, dengan lebih dulu memastikan gigi dan gusi Anda sehat.
7. Gunakan gigi tiruan bila Anda mengalami gigi tanggal atau terpaksa dicabut karena kerusakan yang parah. Membiarkan gigi ompong akan merusak struktur wajah Anda. Wajah jadi memendek, dan keriput di seputar mulut sehingga Anda tampak jauh lebih tua. Pilih warna gigi yang putih bersih, karena bagaimanapun, saat Anda pertama kali berkenalan dengan orang lain, senyum Anda sangat diperlukan. Anda pasti tak ingin senyum Anda ompong, bukan?
Immanuella Rachmani (berbagai sumber)