1. Orang dengan senyum yang lebar hidup lebih lama
Analisis foto dari 230 pemain baseball menunjukkan hasil bahwa mereka yang tersenyum lebar hidup 4,9 tahun lebih lama dari subyek yang tersenyum tipis. Subyek yang tersenyum lebar bahkan tujuh tahun hidup lebih lama jika dibandingkan dengan pemain baseball yg tidak tersenyum sama sekali. Kita tidak bisa menyimpulkan senyum lebar mengakibatkan umur yang panjang, namun tersenyum mengungkap perasaan positif yang berkaitan dengan hidup yang sejahtera.
2. Senyum menggerakkan kekuatan bawah sadar
Pada sebuah penelitian, subyek ditunjukkan gambar wajah tersenyum dalam waktu singkat yaitu selama 4 milidetik. Meski tidak sadar melihat gambar wajah tersenyum, subyek memandang dunia dengan lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak diperlihatkan gambar senyuman. Bagi mereka, sesuatu yang membosankan menjadi lebih menarik, gambar yang bersifat netral dipersepsi dengan lebih positif, bahkan minuman yang hambar terasa lebih enak.
3. Kebahagiaan menular lewat senyum
Dalam artikel yang dimuat di British Medical Journal dilaporkan bahwa senyum dapat menyebarkan cinta. Jika ada seseorang yang bahagia di suatu jaringan sosial, perasaan bahagia itu dapat menular pada dua orang lain di luar dirinya. Jadi saat Anda tersenyum maka teman dari seorang teman Anda lebih mungkin untuk tertular senyum.
4. Ada dua jenis senyum
Ada dua tipe senyum, yaitu senyum asli dan palsu. Senyum asli dan palsu diatur oleh dua jalur syaraf yang terpisah. Orang dengan kerusakan otak bahkan masih bisa tersenyum tanpa sengaja meski tidak mampu tersenyum dengan keinginan sendiri. Para ilmuwan berspekulasi bahwa manusia berevolusi untuk bisa memaksakan senyum. Evolusi ini dianggap menguntungkan untuk menutupi rasa takut dan kemarahan yang dialami manusia.
5. Senyum asli terlihat dari mata
Untuk membedakan senyum asli dan senyum palsu lihatlah mata dari orang tersebut. Ketika seseorang tersenyum karena bahagia, otot wajah yang disebut dengan orbicularis oculi akan berkontraksi tanpa disadari. Senyum yang asli akan terlihat dari kerutan kulit di sekitar mata. Jika seseorang memaksakan senyum, otot disekitar matanya tidak akan bergerak.
6. Senyum memiliki aksen
Setiap kebudayaan memandang ekspresi senyum dengan cara yang berbeda. Di Amerika Serikat, senyum difokuskan ke arah bibir. Sedangkan di Jepang, senyum ditandai dengan mata. Emoticon di chat room atau SMS dapat membedakannya. Emoticon di Amerika serikat: Senang :) Sedih :(. Emoticon di Jepang Senang (^_^) Sedih (;_;).
Aprilia Ramadhani
Sumber: Oprah.com