Bila Anda menganggap bahwa orang dengan pergaulan luas itu adalah suatu bakat, sebaiknya menghapus pandangan tersebut. Sebab, seperti dituliskan Robyn Henderson, global networking specialist, dalam bukunya Understanding Ifluence for Leaders at All Levels, "Great networkers are not born, they are created." Artinya, setiap orang berpotensi untuk memiliki jejaring yang luas dan penuh peluang. Karena itu, apa pun jenis pekerjaan dan divisi yang Anda pimpin dan di level berapa pun Anda berada, tetap membutuhkan pengembangan jejaring. Dalam buku tersebut, Robyn memberi istilah "master networking" bagi para pemimpin yang sadar bahwa jejaring adalah life skill, bukan sekadar bagian dari tugas seorang profesional.
Selain itu, para "master networking" biasanya berbanding lurus dengan pemimpin yang hebat. Sebab, mereka tetap meluangkan waktu untuk mengenal dan membangun relasi dari berbagai lapisan usia, budaya, dan komunitas yang berbeda-beda di tengah kesibukan mereka. Termasuk meluangkan waktu untuk mengikuti perkembangan teknologi digital. Berteman di berbagai media sosial, seperti twitter, facebook, pinterest, atau path bukan hanya kegiatan di waktu luang. Melalui media sosial Anda bisa mendapat berbagai informasi global atau teman-teman lama yang bisa membantu Anda sewaktu-waktu.
Hukum utama dan terutama dalam networking adalah saling menguntungkan, bukan merugikan orang lain. Jika ingin memiliki jejaring yang luas dan awet, sedikitnya ada 5 aturan main yang perlu diperhatikan:
1. Gunakan insting Anda untuk menyaring relasi yang memang tulus ingin menjalin relasi, bukan yang hanya ingin memanfaatkan Anda saja.
2. Networks aren't for sale. Salah satu cara tercepat merusak jejaring adalah 'menjual' info dari relasi Anda kepada orang lain demi keuntungan Anda.
3. Good networker tidak pelit ilmu. Sering-seringlah bertukar informasi dan tip tentang berbagai hal yang berguna di media sosial. Semakin sering Anda berbagi ilmu, semakin banyak orang yang akan mencari Anda.
4. Kejujuran dan integritas menjadi poin penting untuk membuktikan bahwa Anda orang yang bisa dipercaya.
5. Jalin komunikasi secara berkala. Sesekali berkirim kabar lewat telepon, email, atau 'kopi darat'. Kini, dengan adanya media sosial, interaksi bisa jauh lebih intens tanpa harus menggangu aktivitas Anda.
Selain itu, para "master networking" biasanya berbanding lurus dengan pemimpin yang hebat. Sebab, mereka tetap meluangkan waktu untuk mengenal dan membangun relasi dari berbagai lapisan usia, budaya, dan komunitas yang berbeda-beda di tengah kesibukan mereka. Termasuk meluangkan waktu untuk mengikuti perkembangan teknologi digital. Berteman di berbagai media sosial, seperti twitter, facebook, pinterest, atau path bukan hanya kegiatan di waktu luang. Melalui media sosial Anda bisa mendapat berbagai informasi global atau teman-teman lama yang bisa membantu Anda sewaktu-waktu.
Hukum utama dan terutama dalam networking adalah saling menguntungkan, bukan merugikan orang lain. Jika ingin memiliki jejaring yang luas dan awet, sedikitnya ada 5 aturan main yang perlu diperhatikan:
1. Gunakan insting Anda untuk menyaring relasi yang memang tulus ingin menjalin relasi, bukan yang hanya ingin memanfaatkan Anda saja.
2. Networks aren't for sale. Salah satu cara tercepat merusak jejaring adalah 'menjual' info dari relasi Anda kepada orang lain demi keuntungan Anda.
3. Good networker tidak pelit ilmu. Sering-seringlah bertukar informasi dan tip tentang berbagai hal yang berguna di media sosial. Semakin sering Anda berbagi ilmu, semakin banyak orang yang akan mencari Anda.
4. Kejujuran dan integritas menjadi poin penting untuk membuktikan bahwa Anda orang yang bisa dipercaya.
5. Jalin komunikasi secara berkala. Sesekali berkirim kabar lewat telepon, email, atau 'kopi darat'. Kini, dengan adanya media sosial, interaksi bisa jauh lebih intens tanpa harus menggangu aktivitas Anda.
Monika Erika
Foto: TPGNews