
Diperkirakan satu dari setiap delapan wanita berisiko terkena kanker payudara. Faktor usia, riwayat penggunaan preparat hormonal seperti alat kontrasepsi berupa susuk, pil dan suntik), diet tinggi lemak dan memiliki anggota keluarga yang terkena kanker payudara, merupakan faktor risiko.
Namun penelitian lebih terkini soal pemicu kanker payudara menyebut 3 bahan kimia berikut ini:
1. BPA (Bisphenol-A)
Penelitian di laboratorium menemukan bahwa BPA berkaitan dengan masa pubertas awal, faktor risiko kanker payudara kelak di usia dewasa. BPA terdapat pada wadah makanan plastik, dan akan mengeluarkan zat beracun saat wadah tersebut terpapar panas.
Hindari paparan BPA dengan cara:
• Pilih lunch box berlabel BPA free
• Jangan masukkan minuman atau makanan panas ke dalam lunch box yang tidak BPA free untuk menghindari pelepasan racun pada lunch box.
• Pastikan botol susu anak terbuat dari bahan bebas BPA.
2. Phtalates
Digunakan dalam banyak produk, bahan kimia ini membuat plastik menjadi lembut dan lentur. Phtalates sering digunakan pada pengharum sintetis (bukan bahan alami seperti kulit jeruk, kayu putih dan lain-lain), kosmetik, deterjen, produk pembersih, pipa air, dan lain-lain. Cara menghindari:
• Pilih produk plastik yang bebas phthalate
• Hindari penggunaan produk berbahan vinyl atau PVC (Polyvinylchloride) misalnya pada shower yang menggunakan pemanas air.
• Tinggalkan bahan-bahan pembersih dan pengharum ruangan dari bahan sintetis.
3. Paraben
Paraben adalah bahan kimia alami maupun dapat dibuat secara sintetis yang mengandung para-hidroksibenzoat. Paraben sintetik sudah digunakan sebagai pengawet obat-obatan sejak tahun 1924. Sekarang ini paraben digunakan sebagai pengawet kosmetik dan makanan dalam batas tertentu. Meski selama beberapa dekade dianggap aman, penelitian terkini membuktikan bahwa paraben berpotensi bahaya bagi tubuh karena di dalam tubuh paraben bertindak sebagai esterogen dan berbahaya bila digunakan berlebihan. Paraben memiliki beberapa jenis, yakni methylparaben, ethylparaben, prophylparaben dan butylparaben. Paraben biasa digunakan pada sabun, sampo, body lotion dan kosmetik. Hindari segala jenis paraben, pastikan semua produk yang kontak langsung dengan kulit Anda bebas paraben. Pada pria, paraben dapat mempengaruhi reproduksi utama.
Immanuella Rachmani
Dari berbagai sumber