Diet raw food (makanan mentah) masih menjadi tren gaya hidup sehat. Sebelum Anda ikut-ikutan tren ini, sebaiknya membaca saran dari Carolina, La, L. Ac, ahli herba, akupunktur, dan fertilitas dari Orange County, California, yang mengemukakan fakta bahwa diet raw food dapat menyebabkan gangguan tiroid, pencernaan, dan masalah kesuburan. Sebelum memilih jenis diet ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi Anda.
1. Gangguan tiroid
Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, kol brussel (brassica oleracea), kangkung, dan sawi mengandung goitrogens, yaitu zat yang dapat menganggu fungsi kelenjar tiroid sehingga menimbulkan gangguan hipotiroid dan golter (pembesaran kelenjar tiroid). Bagi orang yang sudah memiliki gangguan fungsi tiroid, goitrogen dapat memperburuk kemampuan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon penting. Pemanasan pada sayuran tersebut dapat menonaktifkan gaitrogen.
2. Gangguan pencernaan
Sayuran dan dedaunan memiliki selulosa dan struktur serat lainnya yang butuh waktu lama untuk dicerna oleh lambung kita. Binatang pemakan tumbuhan memiliki lambung ekstra untuk memecah dan mencerna daun atau rumput yang mereka makan. Manusia hanya punya satu lambung untuk memecah semua jenis serat selulosa yang terdapat pada sayuran. Bila kita secara terus menerus mengonsumsi makanan yang tidak dapat dicerna, pencernaan kita akan melemah dan tidak mampu mencerna jenis makanan lainnya.
3. Masalah penyerapan nutrisi
Bila makanan kita tidak dapat diserap, berarti banyak nutrisi dalam bahan makanan itu tidak kita serap. Banyak kandungan gizi sayuran disimpan di dalam serat yang keras. Memasak dengan pemanasan rendah atau sedang biasanya cukup untuk memecah serat sehingga kita bisa mendapatkan mineral dan nutrisi lainnya. Anda perlu berhati-hati mengonsumsi raw food sebagai menu dasar sehari-hari tanpa dikombinasi makanan yang dimasak, karena akan timbul masalah kesehatan.
1. Gangguan tiroid
Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, kol brussel (brassica oleracea), kangkung, dan sawi mengandung goitrogens, yaitu zat yang dapat menganggu fungsi kelenjar tiroid sehingga menimbulkan gangguan hipotiroid dan golter (pembesaran kelenjar tiroid). Bagi orang yang sudah memiliki gangguan fungsi tiroid, goitrogen dapat memperburuk kemampuan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon penting. Pemanasan pada sayuran tersebut dapat menonaktifkan gaitrogen.
2. Gangguan pencernaan
Sayuran dan dedaunan memiliki selulosa dan struktur serat lainnya yang butuh waktu lama untuk dicerna oleh lambung kita. Binatang pemakan tumbuhan memiliki lambung ekstra untuk memecah dan mencerna daun atau rumput yang mereka makan. Manusia hanya punya satu lambung untuk memecah semua jenis serat selulosa yang terdapat pada sayuran. Bila kita secara terus menerus mengonsumsi makanan yang tidak dapat dicerna, pencernaan kita akan melemah dan tidak mampu mencerna jenis makanan lainnya.
3. Masalah penyerapan nutrisi
Bila makanan kita tidak dapat diserap, berarti banyak nutrisi dalam bahan makanan itu tidak kita serap. Banyak kandungan gizi sayuran disimpan di dalam serat yang keras. Memasak dengan pemanasan rendah atau sedang biasanya cukup untuk memecah serat sehingga kita bisa mendapatkan mineral dan nutrisi lainnya. Anda perlu berhati-hati mengonsumsi raw food sebagai menu dasar sehari-hari tanpa dikombinasi makanan yang dimasak, karena akan timbul masalah kesehatan.
IR