Pukul enam pagi, Yuni Shara sudah duduk manis di hadapan penata rias. Wajahnya segar, senyumnya merekah. “Saya memang biasa bangun pagi. Setelah salat Subuh, biasanya saya tidak tidur lagi,” katanya.
Pagi itu Yuni memang dijadwalkan menjalani pemotretan untuk cover majalah PESONA di rumahnya yang asri di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
Rambutnya tidak lagi dipotong pendek—seperti yang menjadi ciri khasnya selama ini, melainkan sudah dipanjangkan dengan model bob sebatas pundak alias lob. Namun, rambut panjang maupun pendek, tetap saja ia terlihat seksi.
“Sebenarnya saya selalu ingin punya rambut panjang sampai sepunggung. Tapi pasti kepala saya jadi kelihatan gede,” kata Yuni, tergelak.
Pukul 6.30, datanglah rombongan Tompi, penyanyi dan dokter spesialis bedah plastik, yang belakangan ini sedang asyik menjadi fotografer. Pukul 7.30, sesi pemotretan dimulai. Lokasinya di sekitar teras dan taman.
Dari dalam rumah mulai tercium aroma rawon yang membuat perut semua orang mulai bernyanyi. Begitu pemotretan usai, Yuni berganti baju rumah berupa overall berbahan denim, lalu mengajak semua orang untuk masuk ke ruang makan.
“Yuk… semua sarapan! Ambil sendiri aja, ya. Piringnya ada di meja makan, rawonnya di panci di atas kompor,” ujar Yuni, sambil mengambil piring, menyendok sedikit nasi, menyiramnya dengan rawon, lalu duduk di depan meja makan.
“Buat saya, sarapan itu wajib. Saya makan sering, tapi sedikit-sedikit,” ia menambahkan. Meskipun dijaga oleh satpam, rumah Yuni terbuka bagi siapa saja. Pagi itu, selain rombongan yang melakukan pemotretan, datang pula Ridho Slank bersama istrinya, yang kemudian ikut makan bersama.
“Meski lauknya apa adanya, di rumah saya selalu tersedia nasi hangat sepanjang hari. Ini ajaran ibu saya. Siapa saja yang datang bisa makan di sini. Teman anak-anak saya, teman-teman saya, para pegawai saya, siapa saja.”
Foto: dr. Tompi @Glymps
Busana: Karen Millen
Pengarah gaya: Erin Metasari
Rias wajah dan rambut: Henz