Perut kembung biasanya ditandai dengan rasa ‘penuh’ pada perut dan jika ditepuk perut berbunyi seperti gendang. Karena itu, banyak orang menyamakan perut kembung dengan ‘masuk angin.
Menurut dokter Dukut Respati Kastomo, SpBD, ada dua jenis perut kembung yaituyang subjektif dan objektif. Perut kembung subjektif hanya dirasakan orang tersebut dan bisa disebabkan oleh organ yang kembung, biasanya lambung, tapi tidak terlihat. Sedang yang objektif ditandai dengan perut membuncit karena ada udara yang berkumpul dalam usus. Hal ini terjadi karena gangguan peristaltik yang menyebabkan perjalanan udara ke saluran pembuangan lambat.
Perut kembung hanyalah salah satu gejala dari sindrom gangguan perut (Irritable Bowel Syndrome/IBS), yang mengindikasikan usus mudah teriritasi pada stimuli normal. Kondisi ini berarti sudah ada tanda-tanda gangguan pada usus atau pencernaan pada umumnya. Yang paling sering adalah produksi cairan lambung berlebihan atau adanya lumpur dalam empedu.
Menurut dokter Dukut Respati Kastomo, SpBD, ada dua jenis perut kembung yaituyang subjektif dan objektif. Perut kembung subjektif hanya dirasakan orang tersebut dan bisa disebabkan oleh organ yang kembung, biasanya lambung, tapi tidak terlihat. Sedang yang objektif ditandai dengan perut membuncit karena ada udara yang berkumpul dalam usus. Hal ini terjadi karena gangguan peristaltik yang menyebabkan perjalanan udara ke saluran pembuangan lambat.
Perut kembung hanyalah salah satu gejala dari sindrom gangguan perut (Irritable Bowel Syndrome/IBS), yang mengindikasikan usus mudah teriritasi pada stimuli normal. Kondisi ini berarti sudah ada tanda-tanda gangguan pada usus atau pencernaan pada umumnya. Yang paling sering adalah produksi cairan lambung berlebihan atau adanya lumpur dalam empedu.
Kenali sebabnya
Tujuan utama saluran pencernaan adalah mencerna makanan dan menyerapnya ke dalam aliran darah. Untuk itu makanan harus digiling, dicampur, dan diangkut melalui usus. Bagian yang tidak tercerna dan tidak terserap akan dikeluarkan dari tubuh. Pada kondisi IBS, fungsi penggilingan, pencernaan, dan penyerapan terganggu. Penyebabnya bisa dari kelebihan kapasitas pencernaan. Pada lambung dan usus kecil, gejala dari pengangkutan yang lambat adalah rasa mual, muntah, perut kembung dan penggelembungan perut. Sedangkan gejala dari pengangkutan yang cepat adalah diare.
Banyak faktor penyebab perut kembung dan IBS, antara lain makanan dan minuman. Anda. Beberapa jenis bahan makanan dapat menyebabkan timbulnya gas berlebihan dalam tubuh, misalnya sayuran berwarna putih, seperti kol dan sawi. Makanan yang tidak bersih juga dapat menimbulkan gangguan pencernaan karena kontaminasi kuman.
Pengobatan adalah proses 'mencoba-coba'. Apa yang cocok untuk seseorang, belum tentu sama efeknya pada orang lain. Begitu juga dengan perut kembung. Jika Anda memiliki masalah pada hati, kemungkinan sering merasa kembung. Begitupun orang yang memiliki masalah pada empedu atau usus 12 jari. Selain itu, faktor psikis, seperti gelisah, stres, dan depresi juga dapat memicu bahkan memperburuk gangguan.
Pemeriksaan menyeluruh
Untuk menentukan pengobatan diperlukan pemeriksaan menyeluruh. Misal seorang pasien mengeluh sering buang angin, tidak akan serta merta divonis menderita penyakit tertentu. Dia akan diberikan obat untuk mendeteksi infeksi. Jika keluhan tidak hilang, baru diambil tindakan lain. Dokter Dukut mengingatkan kita untuk tidak terlalu sering mengonsumsi obat bebas, seperti obat maag, karena mungkin gejala yang Anda rasakan adalah gejala awal penyakit lain.
Pemeriksaan lanjut yang diberikan antara lain endoskopi, yaitu pemeriksaan dengan pipa kecil panjang yang dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya lambung. Dari sini dokter dapat melihat apa yang terjadi di dalam tubuh sehingga dapat memutuskan apakah kembung itu subjektif atau objektif. Ada kemungkinan kembung berasal dari udara yang berkumpul di usus halus atau cairan di luar saluran usus. Kemungkinan lain adalah adanya tumor.
Rasa kembung juga dapat disebabkan oleh usus buntu. Organ ini berisi kelenjar yang setiap harinya mengeluarkan cairan untuk membunuh kuman dalam usus besar. Ada kalanya kuman menang dan akhirnya menyebabkan radang dan penyempitan saluran. Untuk itu, pemeriksaan menyeluruh akan menentukan apa penyebab perut Anda kembung dan bagaimana mengatasinya.
Pengobatan adalah proses 'mencoba-coba'. Apa yang cocok untuk seseorang, belum tentu sama efeknya pada orang lain. Begitu juga dengan perut kembung. Jika Anda memiliki masalah pada hati, kemungkinan sering merasa kembung. Begitupun orang yang memiliki masalah pada empedu atau usus 12 jari. Selain itu, faktor psikis, seperti gelisah, stres, dan depresi juga dapat memicu bahkan memperburuk gangguan.
Pemeriksaan menyeluruh
Untuk menentukan pengobatan diperlukan pemeriksaan menyeluruh. Misal seorang pasien mengeluh sering buang angin, tidak akan serta merta divonis menderita penyakit tertentu. Dia akan diberikan obat untuk mendeteksi infeksi. Jika keluhan tidak hilang, baru diambil tindakan lain. Dokter Dukut mengingatkan kita untuk tidak terlalu sering mengonsumsi obat bebas, seperti obat maag, karena mungkin gejala yang Anda rasakan adalah gejala awal penyakit lain.
Pemeriksaan lanjut yang diberikan antara lain endoskopi, yaitu pemeriksaan dengan pipa kecil panjang yang dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya lambung. Dari sini dokter dapat melihat apa yang terjadi di dalam tubuh sehingga dapat memutuskan apakah kembung itu subjektif atau objektif. Ada kemungkinan kembung berasal dari udara yang berkumpul di usus halus atau cairan di luar saluran usus. Kemungkinan lain adalah adanya tumor.
Rasa kembung juga dapat disebabkan oleh usus buntu. Organ ini berisi kelenjar yang setiap harinya mengeluarkan cairan untuk membunuh kuman dalam usus besar. Ada kalanya kuman menang dan akhirnya menyebabkan radang dan penyempitan saluran. Untuk itu, pemeriksaan menyeluruh akan menentukan apa penyebab perut Anda kembung dan bagaimana mengatasinya.
Namun, sebelum perut kembung menyerang, mungkin Anda bisa mencoba tip berikut :
- Hindari minum terlalu banyak saat makan.
- Hindari alkohol dan tembakau.
- Perhatikan makanan, sayuran kubis dapat menyebabkan perut kembung, karena kandungan gasnya tinggi.
- Jangan makan makanan yang terlalu panas atau dingin.
- Jika perut kembung, netralkan dengan minum air hangat.
- Kurangi stres.
- Ingat usia. Semakin bertambah usia, toleransi tubuh semakin rendah. Permukaan dalam usus (mukosa)
- Tidak sekuat dulu. Artinya, efek yang ditimbulkan makanan pada tubuh tidak akan sama dengan saat Anda muda.
Nofi Triana Firman